BLITAR - Setelah melaksanakan beberapa kegiatan yang mengarah pada peduli lingkungan seperti kerja bhakti massal, lomba lingkungan asri dan rumah sehat, bersih desa di Kelurahan Tlumpu Kecamatan Sukorejo Kota Blitar tahun 2015. Berlanjut ke kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan seperti do'a bersama dan kegiatan-kegiatan religius lainnya serta baritan yang berlangsung hari Kamis 19 Februari 2015. Mohammad Hasir selaku Lurah Tlumpu Kecamatan Sukorejo Kota Blitar pada Sabtu (21/02) menyebutkan bahwa untuk kegiatan hari Kamis lalu diawali dengan kirim do'a ke leluhur dan Semaan Al Qur'an di makam Ki Ageng Cokro Semedi yang berlangsung di pagi hari. Sedangkan sore hingga malam hari diisi dengan Baritan dan Do'a Bersama untuk umat Non Muslim di Balai Kelurahan serta Tahlil Akbar di makam Ki Ageng Cokro Semedi. Dilanjutkan dengan Kirab Gunungan Pawai Kerakyatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu (21/02) mulai siang hingga sore hari. Dalam pawai yang mengambil start di depan kantor Kelurahan Tlumpu dan Finis di Jalan Jati itu diikuti berbagai elemen masyarakat dengan mengenakan pakaian Jaman Dahulu (Jadul). Dalam pawai gunungan terdiri gunungan satu melambangkan Mbah Seh Cokro Sumedi, dibelakangknya ada tiga gunungan lambang tiga empu asal mula Tlumpu dan di belakangnya lagi ada gunungan empat dari empat RW yang ada di Kelurahan Tlumpu. Hasir menambahkan, di belakang gunungan diikuti elmen masyarakat dari pedukuhan itu dengan membawa kesenian dan kelompok tani yang ada. Tidak hanya masyarakat umum, para pelajar dari lembaga-lembaga sekolah di wilayah Tlumpu juga ikut meramaikan. Bahkan juga di meriahkan satuan drum band SMA Negeri 4 Kota Blitar. Diharapkan dengan kegiatan ini akan tercipta rasa persatuan dan kesatuan yang mengarah pada Rukun Agawe Santoso. Setelah kirab diberangkatkan oleh Suhartono selaku Camat Sukorejo Kota Blitar selesai, dimalam harinya berlanjut dengan pagelaran wayang kulit dan pesta rakyat yang berlangsung di depan rumah warga di jalan Jati Kelurahan Tlumpu. Pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Sugito dari Tulungagung itu mengambil cerita yang berjudul Bolodewo Dadi Ratu. (der)

Drs. Didik Hariadi, MA., Msi Kepala Bakesbangpol dan PBD Kota Blitar selaku sekretaris tim desk Pilkada Kota Blitar pada Senin (07/12), dikonfirmasi seusai kegiatan mengatakan bahwa untuk membantu pengamanan selama penyelenggaraan Pilkada, Pemkot Blitar menurunkan sekitar 882 anggota Linmas. 622 diantaranya tersebar di 311 TPS, 105 Linmas di posko kelurahan, 30 Linmas di posko kecamatan dan 125 lainnya di pokso kota. Melalui gelar pasukan itu, ratusan Linmas di serahkan ke Bawah Kendali Operasi (BKO) ke pihak kepolisian. Ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh inspektur upacara dan Kapolres Blitar Kota.

BLITAR - Dari rangkaian kegiatan bersih desa di Kelurahan Tlumpu Kecamatan Sukorejo Kota Blitar tahun 2015, sudah dimulai dengan kegiatan-kegiatan social yang mengarah pada kepedulian lingkungan. Seperti kerja bhakti massal dan lomba lingkungan asri serta rumah sehat. Mohammad Hasir selaku Lurah Tlumpu Kecamatan Sukorejo Kota Blitar pada Selasa (17/02) mengatakan bahwa berbagai elemen masyarakat disetiap RT/RW terlibat dalam rangkaian kegiatan bersih desa. Didahului dengan membersihkan lingkungan yang dimulai satu bulan sebelum puncak acara. Masyarakat cukup antusias untuk menciptakan hidup bersih dan sehat dilingkungan masing-masing. Diharapkan masyarakat Kelurahan Tlumpu khususnya dan Kota Blitar pada umumnya akan terbiasa untuk selalu menjaga kebersihan dan selalu peduli terhadap lingkungan. Hasir menambahkan, tidak hanya pembersihan lingkungan melalui kerja bhakti yang dilakukan setiap hari minggu sekitar satu bulan mulai Januari hingga pertengahan bulan Februari 2015 ini. Diantara kegiatan lain yang dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan adalah dengan adanya lomba lingkungan asri. Lomba ini dilakukan agar masyarakat selalu menjaga lingkungannya tetap asri. Selain bisa dinikmati oleh masyarakat, dengan menjaga lingkungan yang bersih dan asri juga untuk mendukung diraihnya piala Adipura Kota Blitar. Sedangkan lomba rumah sehat diutamakan kepada pada warga yang telah menerima bantuan rehabilitasi rumah kumuh. Sehingga penerima manfaat selalu menjaga kesehatannya. Sementara itu diantara kegiatan lain yang akan dilaksanakan terdapat do'a bersama dan Kirab Gunungan atau Pawai Kerakyatan serta pagelaran wayang kulit. (der)